Dongkrak Ekonomi, Disbudpar Banjar Gencar Promosi Hingga Latih Pengelola Wisata

REPUBLIKPOST.COM, KABUPATEN BANJAR – Meski seluruh destinasi wisata belum diizinkan untuk beroperasional akibat pandemi Covid-19, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Banjar tetap melakukan sejumlah promosi.

Langkah itu dilakukan sebagai salah satu upaya untuk sedikit mengobati rasa rindu masyarakat yang masih belum bisa mengunjungi destinasi wisata, sekaligus memberikan informasi terkini soal perkembangan tempat wisata di wilayah berjuluk Bumi Serambi Makkah ini kepada wisatawan lokal, luar daerah maupun mancanegara.

Promosi digaungkan dengan cara memaksimalkan kehadiran teknologi serta informasi yakni melalui jejaring media sosial.

"Kita gencar lakukan promosi agar saat situasi kembali normal wisatawan bisa langsung menuju lokasi yang sudah dipromosikan lewat sosial media kami," ungkap Kabid Pemasaran Pariwisata Disbudpar Kabupaten Banjar, Ba'diah kepada jurnalis Republikpost.com, Jumat (24/9/2021).

Satu unit pagar besi dari Dispubar Banjar yang diletakkan di wisata Bukit Matang Kaladan, Kecamatan Aranio. Foto/Istimewa

Tak hanya promosi kepada wisatawan, pihaknya juga memberikan serangkaian pelatihan kepada pengelola tempat wisata untuk meningkatkan keahlian mereka. Pembekalan yang diberikan salah satunya ialah pengolahan kerajinan tangan atau cinderamata.

Dari sana, masyarakat yang kebanyakan menghuni kawasan sekitar destinasi wisata dapat menghasilkan pundi-pundi keuntungan secara berlipat. Tak hanya melalui biaya karcis dan penjualan makanan atau minuman, namun juga bisa menjual hasil kerajinan tangan seperti gantungan kunci yang sudah mereka buat sebelumnya.

"Agar ekonomi kreatif mereka tetap berjalan, kita berikan mereka pelatihan pembuatan gantungan kunci dengan menonjolkan ciri khas di lokasi masing-masing. Misal seperti pulau pinus gantungan kuncinya biji buah pinus. Atau di museum gantungan kuncinya berupa rumah adat banjar," terang wanita yang tak pernah lelah mempromosikan wisata di Kabupaten Banjar ini.

 Kabid Pemasaran Pariwisata Disbudpar Kabupaten Banjar, Ba'diah. Foto/Republikpost.com

Ia pun mendorong agar seluruh pengelola wisata di Kabupaten Banjar tetap melakukan berbagai terbosoan kreatif serta inovatif sehingga mendongkrak daya tarik wisatawan. Misalnya, menyiapkan pagar khusus untuk wisatawan yang ingin mengantung gembok-gembok harapan berukuran kecil.

"Jadi sebelum pandemi kami juga sebenarnya sudah memberikan bantuan satu buah pagar. Sehingga setiap pengunjung yang datang bisa menggantungkan harapannya di pagar tersebut. Nantinya gembok serta kuncinya disediakan pengelola wisata," tutup puan yang hobi hobi di dunia fashion itu. (rp)