Sempat Anjlok, Omset Penjualan Sasirangan di Banjarmasin Tembus Jutaan
REPUBLIKPOST.COM - Sempat tergelincir selama periode 2020 lalu, kini penjualan sasirangan di Kota Banjarmasin mulai menunjukkan trend positif. Setidaknya, selama semester I tahun ini terjadi peningkatan sebesar 50 persen.
Menurut pengelola toko Bungas Sasirangan Modern (BSM), Rizkiah (60), omset sempat anjlok drastis terutama awal pandemi Covid-19 mendera. Namun, saat ini setidaknya sudah mampu meraup keuntungan Rp1 – 2 juta setiap hari.
“Kadang kalau pesanan lagi ramai, bisa tembus Rp10 juta. Itu cuma dalam satu hari saja,” ujarnya, Rabu (14/7/21) siang.
Sempat terpukul pandemi Covid-19, penjualan sasirangan di Banjarmasin mulai meningkat tajam. Foto/RepublikPost.com |
“Padahal harganya lebih mahal Rp25 ribu dari sasirangan motif umumnya. Tapi, produk itu yang paling banyak diborong. Ini saja stoknya sedang kosong, kami sangat kewalahan memproduksinya,” bebernya.
Rizkiah membeberkan bahwa sasirangan dengan motif khusus tersebut ialah produk andalan yang tidak bisa dijumpai di toko – toko lainnya. Sementara, untuk pembeda dengan motif – motif pada umumnya terletak pada teknik penjahitan dan perwarnaan.
“Coba kamu cari, se-Banjarmasin ini tidak ada yang jual. Hanya kami satu-satunya,” cetusnya.
Adapun untuk jenis kain yang dijual beragam mulai dari katun satin, katun sutra hingga katun sifon, di mana seluruh bahan itu dipasok dari agen langganan yang terletak di Jalan Sultan Adam, Kecamatan Banjarmasin Utara.
“Berbicara kualitas kain terbaik adalah kain jenis katun sutra,” ucapnya.
Sekedar informasi, selain memiliki toko pusat yang terletak di Kampung Sasirangan, Kelurahan Seberang Mesjid, Kecamatan Banjarmasin Tengah, BSM juga mempunyai dua unit cabang lainnya yang tersebar di Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah. (rp)
Posting Komentar untuk "Sempat Anjlok, Omset Penjualan Sasirangan di Banjarmasin Tembus Jutaan"